LOGIKA DAN SISTEM DIGITAL

 

 

  1. 1.         Logika Proposisi

Pendahuluan

  1. a.       Kalimat Terbuka

Kalimat terbuka adalah kalimat yang memuat perubah atau ‘anu’ sehingga secara logis tidak dapat ditentukan benar atau salahnya.

Contoh:

  • x + 2 = 4 (kalimat terbuka dengan perubah x)
  • Universitas Diponegoro terletak di kota y (kalimat terbuka dengan perubah y)
  1. b.      Kalimat Tertutup

Kalimat tertutup adalah kalimat yang secara logis dapat ditentukan benar atau salahnya.

Contoh:

  • 3 + 2 = 7 (kalimat tertutup berrnilai salah)
  • Gajah mempunyai belalai (kalimat tertutup bernilai benar)

Pernyataan         : Kalimat yang dapat ditentukan nilai perubahnya dimana perubahnya

dinamakan konstanta.

Konstanta           : Nilai pengganti perubah.

Contoh:

x + 2 = 4

Jika x = 2, pernyataan bernilai benar. Tetapi jika x = 3, pernyataan bernilai salah.

Kalimat khusus:

–          Tautologi           : Kalimat yang selalu bernilai benar.

Contoh: Hari ini hujan atau tidak hujan.

–          Kontradiksi       : Kalimat yang selalu bernilai salah.

Contoh: Baju ini kuning dan tidak kuning

Pembuktian Matematika

  1. Pembuktian Langsung

Pembuktian yang menggunakan definisi-definisi. Pada pembuktian langsung, bagian elementer dari matematika adalah definisi.

  1. Pembuktian Induksi Matematika

Dibuktikan benar untuk n = 1. Jika benar untuk n = k ditunjukkan benar untuk n = k + 1. Pembuktian induksi matematika biasanya digunakan untuk membuktikan baris dan deret.

  1. Pembuktian Menggunakan Alur Kontradiksi

Untuk membuktikan p jika berlaku ~p, diturunkan secara logis hingga ditemukan kontradiksi. Akibatnya pengandaian harus di ingkar karena p = ~p


Leave a comment